CIRI ANAK TERLAMBAT BICARA

Apakah Anda khawatir si kecil mengalami keterlambatan bahasa dan bicara ? 
Tanyakan pada diri Anda sendiri beberapa hal di bawah ini

  • Apakah dia mulai menggunakan kata tunggal sebelum 14 bulan?
  • Apakah dia bisa mengombinasikan dua kata ketika usianya hampir 2 tahun dan tidak meniru suara yang dia dengar?
  • Apakah dia terlihat mengerti apa yang Anda katakan?
  • Apakah kosa katanya bertambah dengan stabil?
  • Apakah dia menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi?
  • Apakah dia sudah mencapai tahap perkembangan lainnya, seperti berjalan?
  • Jika jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah yaberarti dia hanya agak lama sedikit dari lainnya.

Bila kebanyakan jawabannya adalah tidak, konsultasikan pada dokter anak atau ahli terapi bicara.
Cek beberapa cara sederhana berikut untuk merangsang si kecil berbicara.

Perhatikan tangannya

Anak-anak usia batita lebih bisa mengerti kata-kata dibanding ketika mereka sendiri mengucapkannya. Untuk usia sekitar setahun menggunakan bahasa tubuh bisa membantu. Saat si kecil melambai pada Anda tanggapi dengan “da-dah!” atau ketika ia menunjuk sesuatu, tanyakan  “kamu mau cangkirnya?” Bisa juga Anda mengajak bermain dengan bahasa tubuh, seperti Pat –a-cake, atau membuat gerakan dengan tangan saat Anda menyanyikan “Balonku” untuk membantunya menghubungkan kata-kata dengan aksi.
Bicarakan dengan benar

Orangtua sering kali melakukan kesalahan dengan terburu-buru membalik halaman buku karena mereka lelah dan mencoba menidurkan anak. Daipada seperti itu, sebaiknya bacakan si kecil buku sepanjang hari ketika Anda tidak sedang terburu-buru. Ceritakan apa yang sedang dilihat pada halaman buku, “Nak, coba lihat anak lelaki ini. Dia kelihatan senang atau sedih?” Bahkan menanyakan suara binatang di dalam buku tersebut akan melatih kemampuan bicaranya.

Penggabungan kata

Pada usia sekitar 18 bulan, batita mulai menggunakan paduan dua kata untuk berkomunikasi. Biasanya mereka akan menyatukan aksi ditambah dengan obyek tertentu seperti ‘minum jus’, atau ‘baca buku’. Ajari si kecil menyatukan kata-kata dengan menambahkan satu atau dua kata misalnya jika dia mengatakan “bola”, Anda bisa menambahkan “bola besar” atau “lempar bolanya”.

Ubah Nada Suara

Batita akan mulai menambahkan perubahan nada pada suara mereka untuk bertanya, misalnya ‘keluar’. Mereka juga akan belajar bahwa Anda berbicara lebih pelan ketika berada di dalam rumah dan bicara lebih keras ketika di luar rumah. Bermainlah dengan suara-suara lucu, misalnya suara raungan beruang yang keras atau suara tikus mecicit. Jika si kecil bisa meniru dan berlatih berbagai macam jenis dan nada suara yang berbeda.

Bermain Kata

Beberapa mainan berikut akan membantu si kecil mengekspresikan dirinya.

  • Boneka tangan. Bermain pura-pura atau mengarang suatu situasi dengan boneka tangan berawarna-warni akan merangsang percakapan interaktif antara Anda dan si kecil.
  • Telepon mainan. Si kecil pasti kurang sering melihat Anda mengobrol di telepon. Biarkan dia melakukan juga dengan memberikannya telepon mainan, lalu teleponlah dia.
  • Mainan balok. Penemuan terbaru menemukan bahwa bermain dengan mainan balok akan meningkatkan kemampuan bahasa. Tunjukkan pada si kecil huruf, angka, dan obyek yang beragam
  • Begitu si kecil sudah bisa mencoret-coret di atas kertas, berikan komentar terhadap apa yang Anda lihat dan tanyakan padanya apa yang digambarnya

Sumber:

http://mainankayu.com/29/artikel-terbaru/Sep2014/ciri-anak-terlambat-bicara-.html#.VAOwVvl_uSo

Tinggalkan komentar